Hola Teman Nyonya Manise!!
Dibulan Oktober ini merupakan bulan Breast Cancer Awareness
atau dikenal sebagai Bulan Kesadaran Kanker Payudara. So, nyonya manise mau
share sedikit tentang kanker payudara.
Kanker payudara
adalah penyakit yang disebabkan oleh ketidakteraturan perjalanan hormon yang
mengakibatkan tumbuhnya daging pada jaringan payudara (https://kumparan.com/frans-pasaribu/apa-itu-kanker-payudara).
Karena adanya perubahan hormonal yang aneh inilah maka akhirnya muncul penyakit
kanker ini.
Penyakit kanker
payudara merupakan penyakit serius dan mematikan di Indonesia. Tingkat kematian
oleh kanker payudara pada wanita cukup tinggi di Indonesia. Berdasarkan
data profil mortalitas Kanker (Cancer
Mortality Profile) yang dirilis oleh WHO
2014, menyebutkan
jenis kanker yang menyebabkan kematian pada perempuan Indonesia adalah kanker
payudara, sebesar 21,4% (https://www.kompasiana.com/nol3lima/mengapa-kanker-paru-dan-payudara-tertinggi-di-indonesia_55dbf6f36e7a613105c59ea3).
Pada umumnya kanker payudara menyerang
wanita di umur sekitar 50 th-an, namun tidak dapat dipungkiri wanita di masa
produktif juga berresiko terkena kanker payudara.
Untuk penyebab kanker payudara, belum
ada penelitian pasti yang menyatakan penyebab pasti kanker payudara ini, namun
ada beberapa hal yang diindikasi bisa memicu munculnya penyakit kanker
payudara, seperti faktor gaya hidup, rokok dan alkohol, faktor bawaan genetik.
Kanker payudara ini bisa dicegah sedari
dini dengan deteksi dini. Cara yang paling mudah adalah dengan metode SADARI- Periksa
Payudara Sendiri. Caranya cukup mudah, cukup berdiri didepan cermin dengan
lengan disisi badan, lalu periksa dan cermati bentuk payudara. Apakah ada
benjolan, atau perubahan bentuk payudara, ataupun perubahan warna puting. Untuk
cara ini tunggu sekitar 3-5 hari dari hari terakhir mens, supaya tidak ada salah
kaprah, karena payudara bisa kencang pada saat mens. Cara lainnya adalah dengan
melakukan mamografi di rumah sakit. Mamografi menggunakan system seperti usg
baby, tapi yg di usg adalah payudara. Dengan mamografi, kita bisa mendeteksi
benjolan yang tidak terlihat secara fisik. Sehingga jika ada benjolan bisa
diketahui benjolannya berresiko tinggi atau rendah.
Ada beberapa tanda-tanda atau ciri dari kanker payudara,
seperti adanya benjolan di payudara, keluar cairan seperti susu jika
payudaranya dipencet, kulit payudara tampak seperti kulit jeruk atau berwarna
kemerahan, ada benjolan disekitar ketiak. So, jika kita sudah melihat
tanda-tanda seperti ini, ada baiknya segera konsultasikan ke dokter.
Mulai dari sekarang, kita mulai belajar untuk aware akan penyakit ini. Karena penyakit ini bisa dicegah sedari dini. Jangan sampai semuanya menjadi terlambat. Bagaimanapun juga kondisi badan kita, hanya kita sendiri yang tahu.
Mari sayangi diri kita demi orang-orang sekitar yang kita
sayangi!!
Sumber:
XOXO
Nyonya Manise.
No comments:
Post a Comment